‘No body’s perfect’ rada basi sih tapi kalau kita nggak pernah mikirin yang kaya beginian bisa-bisa kita jadi ngerasa orang yang paling ga’ berguna karena kekurangan dan Kebiasaan buruk kita. Nah kalo udah gini kita akan merasa tertekan dan hidup jadi ngga asyik. Apalagi kalo kita cuma bisa menyesali tanpa bisa menerima kekurangan sendiri, yang ada bukannya kita berubah jadi lebih baik tapi malah makin kacau. Ini nggak berarti kita boleh mempertahankan kebiasaan buruk kita, tapi merubahnya sebisa mungkin. Nah, buat kamu yang pengen merubah kebiasaan buruk kamu, ikuti aja langkah-langkah yang dibilang Mark Victor Hansen, co-Author Chiken Soup For The Soul :
1. identifikasi kebiasaan buruk
Tulis kebiasaan buruk kamu secara spesifik, dan uraikan konsekuensi yang bakal kamu terima kalo kamu terus melanjutkan kebiasaan buruk itu. Dalam hal ini kamu harus jujur pada diri kamu sendiri. Ingat, ngga ada manusia yang sempurna! Camkan itu!
2. defenisikan kebiasaan baru
Biasanya, ini lawan dari kebiasaan buruk kamu. Untuk memotivasi diri, pikirkan apa keuntungan dan penghargaan yang mungkin akan kamu peroleh dengan melakukan kebiasaan baru itu. Nah ini akan membuat kamu merasa tertantang untuk berbuat sesuatu yang lebih berguna buat masa depan kamu.
3. buat action plan
Rencanakan langkah-langkah untuk mewujudkan kebiasaan baru yang kamu inginkan. Rencana yang udah diatur dengan baek akan mempermudah kamu meninggalkan kebiasaan buruk kamu dan mengalihkannya dengan kebiasaan yang positif. Yang penting rencana yang kamu buat jangan sampai merepotkan diri kamu sendiri, pokoknya yang mudah-mudah aja dan yang mungkin kamu lakuin.
4. jadwalkan action plan
Misalnya : kalo kamu berencana untuk meningkatkan kebiasaan membaca buku, kamu harus tetapkan waktunya dalam jadwal seminggu, kalau perlu untuk sebulan kedepan. Pertimbangkan dengan matang jadwal yang kamu buat biar nggak mudah berubah karena kegiatan lain, apalagi kalo sampai diinterupsi sama temen-temen kamu untuk ngelakuin hal-hal yang gak berguna.
5. aksinya doong!
Nah, ini dia yang paling penting soalnya percuma aja kan, kamu udah buat rencana yang ok tapi ngga pernah dipraktekkin Sebagai langkah awal, kamu bisa mulai dengan aksi perubahan dari kebiasaan buruk yang benar-benar pengen kamu ubah. Fokuskan aksi kamu dan segera aja laksanakan. Ingat! Nggak bakal ada yang namanya perubahan kalo ngga ada aksi. Tul gak ?!
Jadi, daripada terlalu menyesali kekurangan diri sendiri, mendingan menggali potensi yang ada dengan kebiasaan-kebiasaan yang OK. Yang pasti kebiasaan baik akan membuahkan penghargaan, dan sebaliknya kebiasaan buruk akan berdampak buruk pula untuk masa depan kita.
pacaran tidak disetujui
tanya:
Aku Tikno, 18 tahun. Aku punya pacar yang baik dan aku sangat mencintainya, tapi masalahnya orang tuanya melarang aku datang ke rumah mereka dan selalu marah kalau ada cowok yang main ke rumahnya. Sebenarnya, pacarku itu belom diberi izin untuk pacaran. Dia masih 16 tahun dan dia juga adik kelasku. Kami sudah menjalin hubungan selama satu tahun. Yang aku pengen tanya:
1. Bagaimana sih cara pandang orangtua pacarku itu? Kebetulan pacarku adalah bungsu dari dua bersaudara dan kakaknya laki-laki. Setiap kali aku telpon tidak pernah disampaikan.
2. Bagaimana caranya agar aku diterima keluarga pacarku?
Terimakasih sebelumnya.
Tikno-Medan
Jawab:
Selamat ya kamu sudah punya pacar …….!!!
Cinta memang tidak bisa dilarang dan juga tak bisa dipaksa. Namun kadang tidak semua orang tua memberi kebebasan pada anaknya untuk pacaran apalagi kalau anaknya masih sekolah. Wajar-wajar aja sebenarnya kalau orang tua punya kekhawatiran yang besar pada anaknya, apalagi pada anak gadisnya yang semata wayang. Coba kamu yang jadi bapaknya? Akibatnya, terkesan mereka sangat mengekang atau membatasi. Karena sebagian orang tua menganggap usia 16 tahun belum pantas untuk pacaran. Takut, sekolahan si anak terganggu atau anaknya sulit menjaga diri. Walau semuanya memang tergantung pada si anak sendiri. Punya pacar juga bisa jadi motivasi untuk belajar lebih giat kan?. Tapi begitupula sebaliknya. Nah ini yang membuat orang tua khawatir. Akibatnya, setiap anak laki-laki yang datang selalu saja dicurigai.
Niat kamu untuk bisa mengenal keluarga si pacar lebih dekat adalah suatu sikap yang perlu diacungkan jempol. Itu menunjukkan kamu serius. Persetujuan ortu pasti membuat kita lebih tenang dalam menjalin hubungan, tapi memang jalan tidak selalu mulus. Niat baik untuk berterus terang tentang hubungan kalian tidak disambut baik oleh orang tuanya. Artinya, kamu harus melakukan pendekatan terus agar mereka bisa mengenal kamu dan bisa percaya sama kamu.
Ada banyak trik, misalnya berpura-puralah memposisikan diri sebagai teman anaknya, bukan sebagai pacar. Misalnya dengan cara mengajak beberapa teman khususnya yang cewek untuk main ke rumahnya. Gak usah datang sendiri. Mungkin dengan cara ini keluarganya bisa lebih menerima keberadaan kamu di keluarga mereka. Selama kamu bisa menunjukkan sikap yang sopan tentu mereka akan menilai positif diri kamu. Misalnya kalo mau bertamu tidak usah terlalu lama dan kalo minta ijin keluar pulangnya cepat. Ya pokoknya tidak buat mereka khawatir deh. Pendekatan memang harus bertahap. Kalo mereka udah mulai percaya sama kamu baru deh kalian bisa lebih terbuka tentang hubungan kalian. Tapi tentu saja tetap menjaga kepercayaan mereka.
Oke …Tikno , semoga jawaban ini bisa membantu kamu untuk bersikap, dan kalau pacaran tetaplah pacaran yang sehat ya, jangan ada yang merasa dirugikan.
mteens speak!
Dear Tikno Sidin! Kok susah amat sih. Tenang aja men! Semua orangtua pasti begitu. Gak boleh seenaknya kalau mau memacari anak orang. Apalagi dia masih anak berumur segitu. By the way, dia anak mana sih? Cakep ngga? Hihihi… Begini dik Tikno, kebetulan ortunya pacar kamu itu termasuk golongan konservatif yang masih agak-agak puritan. Tapi jangan salahkan dia, siapa yang tidak takut kalau anaknya dikecewakan, apalagi sampai terjadi yang ngga-ngga! Apalagi dia anak bungsu, dan satu-satunya anak cewek yang dipunyai keluarga itu. Mereka pasti sangat protektif. Tapi jangan menyerah, siapa tau mereka cuma akting dan mau menguji nyalimu! Makanya tingkatkan serangan, langsung ke titik sasaran. Kalau dik Tikno punya duit berlebih bolehlah sesekali kirimi mereka makanan-makanan kecil, kalau si bapaknya merokok, boleh juga sesekali bawain dia cerutu kelas satu. Jangan lupa juga bawa papan catur saat maen ke rumahnya. Pengalaman sih, biasanya kalau bapak yang protektif begitu suka maen catur. Tau aja bagaimana sifat orang yang suka catur, yang ada dalam pikirannya pasti “problem-problem” yang bisa mengancam nyawamu! Termasuk protektif pada anaknya, karena dalam pikirannya, kamu itu kuda yang siap melakukan skak mat! Bagaimana caranya biar bisa diterima keluarga pacarmu? Pikirkan sendiri lah, kamu udah gede, masa begitu aja gak tau. Jangan bego yah!
Sumber :http://www.mteensmagazine.com
Selasa, 27 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar